February 12, 2009

Sejam di ITB Bersama Tiara

Satu Jam di ITB

nggak da! nggak! gue ke ITB bukan berniat menjadi mahasiswa!
mari, kita lihat kembali awal ceritanya.

ada acara BioFever gitu di ITB. guru biologi gue nyuruh anak-anak kelas buat liat dan bikin laporan sesudahnya. jadi, tersebutlah gue dan seorang teman gue, Tiara, yang merencanakan akan hadir pada hari Kamis, hari kedua acara.

sepulang sekolah, kita berdua pa tunggu-tunggu di mesjid, trus bersama-sama pergi ke ITB.
di gerbang ITB, gue dan Tiara sama-sama bengong.

gue : "kita ke mana, Ti?"
Tiara : "ga tau. masuk aja dulu kali ya."

kita pun masuk beberapa langkah dan bengong lagi.
di depan kita ada plang besar berisi denah ITB. gue yang ga bisa liat tanpa kacamata yang gue taruh di tas dan terlalu malas untuk mengambilnya.
jadi, dengan mengandalkan mata Tiara untuk melihat plang yang setinggi lantai tiga dan sejauh lima meter, kita mencari-cari dimana letak dari Aula Barat ITB, tempat BioFever itu diadain.

Gue : "ada, Ti?"
Tiara : "ada. gedung 63."
Gue : "dimana itu teh?"
Tiara : "ga tau. cobain aja."
Gue : "lewat mana nih, Ti?"
Tiara : "ga tau!" *mulai stress* "ke sana aja kali ya."

daaaan....... setelah berjalan lima menit, setelah mendapat intimidasi mendalam dari para mahasiswa yang menatap kami dengan pandangan "ngapain-anak-SMA-maen-ke-sini-?-mau-numpang-boker-?" akhirnya kita menemukan plang yang menunjukkan denah lain.
denah area E, gedung nomer 41-50 (ato 31-40 ya? lupa. XD).
sayang sekali, keberadaan denah ini sama sekali tidak membantu pencarian kami thd Aula Barat ITB.

kita jalan lagi. ketemu area F. still. tidak membantu.
setelah melewati beberapa parkiran, beberapa mesin ATM, menaiki cukup banyak undakan, dan timbul keinginan gue buat teriak kenceng-kenceng dengan norak nanya ke anak ITB yang lewat dimana gerangan keberadaan Aula Barat yang menjadi perkara itu, tapi gue tahan, karena takut bikin Tiara malu.
akhirnya.......... rasanya udah seratus jam kita lewati, bertemulah kita dengan seorang mas dan seorang mbak yang kemayu nawarin kita brosur BioFever itu.

c mas : "dek. dateng ke BioFever ITB ya. lokasinya di Aula Barat ITB."
gue sebenernya udah mau sujud syukur dan nraktir si mas makan bakso di depan, tapi ga jadi. gue bikin diri gue sekalem mungkin dan bilang, "itu yang kita cari dari tadi!"
Tiara : "aula baratnya dimana?"
c mas : "oh itu. di situ" *nunjuk ke arah tiga buah gedung yang di mata gue tampak sama semua*

gue ama Tiara berjalan ke arah gedung itu. penuh sukacita saat menemukan anak-anak SMA lainnya berbaris ngejejer di depan pintu masuk.
bahagiaa~~~

well, untuk sesaat rasanya bahagia. selanjutnya, gue dan Tiara terlalu sakit kaki untuk ngiter-ngiterin stand-stand bioteknologi yang majang penemuan-penemuan mereka.
setelah duduk dan mendengar talkshow yang sama sekali di luar kemampuan otak gue, Tiara dan gue memutuskan untuk lebih baik kita keliling-keliling stand daripada menunggu otak kita jadi brondong jagung.

keliling-keliling, kita berhenti di beberapa stand, salah satunya adalah holisticare stand.
di situ ada presentasi ttg mengetes kualitas darah atau sesuatu yang seperti itu.
seorang bapak-bapak di depan kita tampak sangat tertarik dan dia pun mencoba.
alatnya (laser, si presentator bilang) diselipkan ke cuping hidung si bapak.
Tiara ketawa.

gue : "kenapa, Ti?"
Tiara : "nggke teh korong nya nempel geura"

gue, mau ga mau harus mengakui, kelamaan di ITB bisa bikin orang sekalem Tiara jadi sinting.

stand lain yang kita kunjungi adalah stand bayi tabung.
gimana cara bikin bayi tabung. dan seorang ibu di samping Tiara, kayaknya berminat untuk bikin, dia nanyain harganya. tahukah berapa???? 49 juta untuk sekali prosesnya. kalo spermanya bagus, anaknya bisa kembar 6! sugoi!

puas melihat ovarium yang di obok-obok untuk mengambil ovum trus melihat pengambilan sperma yang tidak bisa dibilang manusiawi, kita memutuskan untuk pulang.

semua temen-temen gue yang udah dateng ke situ pada bilang, "gila! keren banget! aku ngerasa sepuluh kali lebih cerdas ttg biotek!"
gue berpendapat, "bioteknologi itu membuat paradigma gue ttg melahirkan berubah besar!"

anak-anak SITH ITB, you're all well done.

No comments: