August 10, 2010

#51 : Damn Love Story

dear blog,

sebelumnya, gue mohon maaf karena isi blog gue selalu spam nggak guna.
tapi karena emang ini blog menjadi semacam public diary buat gue, maklum aja lah ya.

gue udah lama banget nggak ngisi blog ya.
post-an terakhir sekitaran pas uas yang mana berarti dua bulan yang lalu.

angin apa yang membawa gue kembali menulis blog?
ternyata ANGIN CINTA saudara-saudara!
gue ga tau siapa yang mau dengerin cerita ga guna gue, makanya gue tulis aja, buat kenang-kenangan. (of?)

beberapa bulan yang lalu, gue memutuskan untuk stop fangirling. stop memikirkan anak2 jonis nan lucu dan imut. stop menghabiskan waktu gue dengan nonton video2. dan mulai konsen dengan "Real World". dengan "Real Boy". dan "Real Love Story".

bukan berarti seorang fangirl tidak mempunyai Love Story yang sesungguhnya, hanya saja, dalam kasus gue, gue jadi nggak punya waktu buat memikirkan Real Boy yang ada di luaran sana dan konsen ke Boys yang bisa gue liat setiap saat di layar laptop gue.

maka dari itu, gue mulai mencari Real Boy untuk dipikirin.
acara keceng-mengeceng ternyata menjadi sedikit kaku karena udah 3 tahun gue nggak pernah ngeceng cowok beneran. plus, sedikit tamparan keras (konotasi-denotasi, please) oleh kecengan terakhir gue membuat gue semakin gagu pas ngeceng.

dan gue inget pernah ada yang bilang, "jangan confess duluan", "cewek itu kodratnya nunggu", "biar dia yang mempermalukan diri buat ngedapetin lo"
but, SNAP! i've been waiting for 3 years for a guy that doesn't even think of me!
that's why, i'll take this seriously now.

maka dari itu, 6 bulan terakhir, gue konsen ke Real Boy. walaupun gue masih nontonin Arashi dan Hey!Say!JUMP tapi gue serius.
biar pun gue bilang gue serius, ngomong ama dia aja gue nggak bisa! gagu! kaku!
anjir! rasanya dulu ga segini susahnya mau pdkt teh. mpret!

lo pasti mau bilang, "geblek amat! ngeceng aja pake stress!"
well, welcome to my life.

setelah 6 bulan ini, sekarang gue ngerasain,
kalo lo ngeceng "Real Boy" maka lo bakal ngerasain "Real Love Story" sekaligus "Real Hurt"
tapi kalo lo terus ngeceng cowok yang cuma bisa dinikmati di layar laptop, maka lo cuma bakal ngerasain dinginnya layar laptop, karena kerjaannya cuma meluk-meluk laptop mulu sepanjang hari.
well, i did, but no offense.

buat apa gue nulis ini?
buat ngingetin diri gue sendiri, 2-3 tahun mendatang, siapa tahu gue lupa akan ketampanan Real Boy, akan indahnya Real Love Story, dan akan sakitnya Real Hurt.
dan juga buat ngingetin diri gue sendiri, sekalipun sakit, tapi ini semua NYATA.